Tarian daerah adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dan memiliki ciri khas yang unik. Tarian daerah biasanya memiliki makna atau pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada penonton.
Berdasarkan fungsinya, tarian daerah dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Tari upacara
Tari upacara adalah tarian yang ditampilkan dalam upacara adat atau keagamaan. Tari upacara biasanya memiliki makna atau simbol tertentu yang berhubungan dengan upacara tersebut.
- Tari hiburan
Tari hiburan adalah tarian yang ditampilkan untuk tujuan menghibur penonton. Tari hiburan biasanya memiliki gerakan yang dinamis dan menarik.
Berdasarkan asal geografisnya, tarian daerah dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tari tradisional
Tari tradisional adalah tarian yang diturunkan dari generasi ke generasi secara turun-temurun. Tari tradisional biasanya memiliki ciri khas yang unik dan menggambarkan budaya daerah tersebut.
- Tari modern
Tari modern adalah tarian yang berkembang dari pengaruh modern dan kontemporer. Tari modern biasanya memiliki gerakan yang bebas dan ekspresif.
Berdasarkan jenis musiknya, tarian daerah dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tari klasik
Tari klasik adalah tarian yang ditarikan dengan musik klasik. Tari klasik biasanya memiliki gerakan yang anggun dan elegan.
- Tari rakyat
Tari rakyat adalah tarian yang ditarikan dengan musik rakyat. Tari rakyat biasanya memiliki gerakan yang sederhana dan ceria.
- Tari modern
Tari modern adalah tarian yang ditarikan dengan musik modern. Tari modern biasanya memiliki gerakan yang bebas dan ekspresif.
Berikut adalah beberapa contoh tarian daerah dari berbagai daerah di Indonesia:
- Tari Saman (Aceh)
- Tari Kecak (Bali)
- Tari Jaipong (Jawa Barat)
- Tari Remo (Jawa Timur)
- Tari Tor Tor (Sumatera Utara)
- Tari Pendet (Bali)
- Tari Gandrung (Lombok)
- Tari Piring (Minangkabau)
Tarian daerah merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Tarian daerah dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia.